Sabtu, 11 Juli 2015

Metode Penelitian Kuantitatif

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penelitian adalah upaya yang sistematis untuk menjelaskan dunia di sekitar kita yang berguna bagi pencapaian suatu tujuan kehidupan. Adapun tujuan penelitian adalah menemukan kebenaran ilmiah melalui upaya yang sistematis untuk menjelaskan, memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah, sehingga penelitian semakin memahami berbagai kebenaran dalam dunia pendidikan dan pengajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Penelitian yang baik, yaitu penelitian mempunyai keinginan agar hasil penelitiannya benar, terpercaya, bermanfaat, memiliki keteguhan kualitas. Penelitian yang baik adalah penelitian yang mengedepankan keterbukaan dalam menerima perbedaan penafsiran atau suatu bukti, namun sanggup mempertanggung jawabkan hasil penelitian secara ilmiah, menyadari bahwa penelitian tidak luput dari kekeliruan. Penelitian yang baik mampu menuliskan hasil penelitian dengan jelas, ringkas, dan mudah dibaca.
Penelitian kuantitatif  terkait secara khas dengan proses induksi enumeratif (induksi yang ditarik atas dasar perhitungan). Salah satu tujuan utamanya adalah menemukan berapa banyak dan jenis manusia apa saja dalam populasi umum dan populasi induk yang mempunyai karakteristik khusus yang ditemukan ada dalam populasi sampel. Tujuannya adalah menyimpulkan sistem karakteristik atau hubungan antara ubahan dengan populasi induk. Penelitian kuantitatif tidak selalu menguji hipotesis , tujuannya sering kali bersifat deskriptif.

B.     Rumusan Masalah
   1.      Apa pengertian Metode Penelitian Kuantitatif?
   2.      Bagaimana karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif?

C.    Tujuan
   1.      Untuk mengetahui Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif.
   2.      Untuk mengetahui karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis serta interpretasi temuan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang cara kerjanya meniru model penelitian alam. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/ empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisi mengunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisi data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Maksimalisasi objektifitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.
Metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan pancaindera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi.

B.     Karakteristik Metode Kuantitatif
Menurut teori paradigma, peneliti kuantitatif  menyisihkan dan menentukan ubahan-ubahan atau variabel dan kategori-kategori ubahan. Ubahan-ubahan ini secara bersama-sama terkait dengan bingkai hipotesis yang sering kali ada sebelum data dikumpulkan kemudian diujikan terhadap data. Dalam tradisi kuantitatif, instrumen tersebut adalah alat teknologis yang telah ditentukan sebelumnya dan tertata dengan baik seiringan tidak banyak memberi peluang bagi fleksibelitas, masukan imajinatif dan refleksifitas.

Berikut adalah perbedaan penelitian kuantitatif (kuantitatif positivistik) dengan kualitatif (kualitatif fenomenologis), dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No
Kuantitatif
Kualitatif
1.
A.    Desain
1.      Spesifik, jelas dan rinci
2.      Ditentukan secara mantap sejak awal
3.      Menjadi pegangan langkah demi langkah
A.    Desain
1.      Umum
2.      Fleksibel
3.      Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
2.
B.     Tujuan
1.      Menunjukkan hubungan antar variabel
2.      Menguji teori
3.      Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

B.     Tujuan
1.      Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
2.      Menemukan teori
3.      Menggambarkan realitas yang kompleks
4.      Memperoleh pemahaman makna
3.
C.     Teknik Pengumpulan Data
1.      Kuesioner
2.      Observasi terstruktur



C.     Teknik Pengumpulan Data
1.      Participant observation
2.      In dept interview
3.      Dokumentasi
4.      Tringulasi
4.
D.    Instrumen Penelitian
1.      Test, angket, wawancara, terstruktur
2.      Instrumen yang telah terstandar
D.    Instrumen Penelitian
1.      Peneliti sebagai instrumen
2.      Buku catatan, tape recorder, kamera, dll.
5.
E.     Data
1.      Kuantitatif
2.      Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrument
E.     Data
1.      Deskriptif kualitatif
2.      Dokumen priadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll.
6.
F.      Sampel
1.      Besar
2.      Representatif
3.      Sedapat mungkin radom
4.      Detentukan sejak awal
F.      Sampel
1.      Kecil
2.      Tidak representatif
3.      Purposive, snowball
4.      Berkembang selama proses penelitian
7.
G.    Analisis
1.      Setelah selesai pengumpulan data
2.      Deduktif
3.      Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
G.    Analisis
1.      Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
2.      Induktif
3.      Mencari pola, model, tema, teori
8.
H.    Hubungan dengan Responden
1.      Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
2.      Kedudukan penelitian lebih tinggi dari responden
3.      Jarak pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
H.    Hubungan dengan Responden
1.      Empati, akrab
2.      Kedudukan sama
3.      Jangka lama sampai ditentukan hipotesis/ teori
9.
I.       Usulan Desain
1.      Luas dan rinci
2.      Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang teliti
3.      Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
4.      Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
5.      Hipotesis dirumuskan dengan jelas
6.      Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
I.       Usulan Desain
1.      Singkat
2.      Literatur yang dugunakan bersift sementara, tidak menjadi pegangan utama
3.      Prosedur bersifat umum masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
4.      Tidak dirumuskan hipotesis
5.      Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
10.
J.       Kapan penelitian dianggap selesai?
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
J.       Kapan penelitian dianggap selesai?
Setelah tidak ada data yang dianggap baru
11.
K.    Kepercayaan terhadap hasil Penelitian
Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen.

K.    Kepercayaan terhadap hasil Penelitian
Pengujian kredibilitas, depenebilitas, proses dan hasil penelitian



Menurut Freankel dan Wallen karakteristik metode penelitian sebagai berikut:
a.       Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya.
b.      Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya.
c.       Data diubah menjadi skor numerik
d.      Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrumen.
e.       Pengukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistik.
f.       Menekankan teknik acak untuk mendapatkan sampel representatif
g.      Menekankan prosedur penelitian yang baku.
h.      Menekankan desain untuk penggontrolan variabel ekstranus.
i.        Menekankan desain penggontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian.
j.        Menekankan rangkuman statistik dalam hasil penelitian.
k.      Menekankan penguraian fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
l.        Menekankan manipulasi aspek, situasi, kondisi dalam mengkaji fenomena yang kompleks.

         Pada umumnya, penelitian kuantitatif yang berdasarkan paradigma positivistik berlangsung sebagai berikut:
a.       Masalah yang akan diteliti harus sudah jelas,
b.      Masalah diuraikan dalam beberapa sub masalah yang melahirkan hipotesis,
c.       Memilih metode dalam memecahkan masalah,
d.      Menentukan populasi dan sampel yang akan digunakan,
e.       Mengumpulkan data,
f.       Menganalisis data,
g.      Kesimpulan. 



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian adalah upaya yang sistematis untuk menjelaskan dunia di sekitar kita yang berguna bagi pencapaian suatu tujuan kehidupan. Sedangkan Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang cara kerjanya meniru model penelitian alam. Adapun tujuan penelitian adalah menemukan kebenaran ilmiah melalui upaya yang sistematis untuk menjelaskan, memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah, sehingga penelitian semakin memahami berbagai kebenaran dalam dunia pendidikan dan pengajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia.Tujuannya adalah menyimpulkan sistem karakteristik atau hubungan antara ubahan dengan populasi induk. Penelitian kuantitatif tidak selalu menguji hipotesis , tujuannya sering kali bersifat deskriptif.
Karakteristik Penelitian itu berpijak pada konsep positivistik. Kenyataan berdimensi tunggal, fragmental terbatas, fixed. Hubungan antara peneliti dengan objek lepas, penelitian dari luar dengan instrumen standar yang objektif. Seting penelitian buatan lepas dari tempat dan waktu. Analisis kuantitatif, statistik, objektif. Hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi, prediksi.


DAFTAR PUSTAKA
Brannen, Julia. 2005, MEMADU METODE PENELITIAN, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Sugiyono. 2012, METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D, Bandung: AL FABETA.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Syamsuddin dan Vismaia S. 2011, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Syofian Siregar. 2013, Metode Penelitian Kuantitatif , Jakarta: Kencana Preada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda di sini