Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
kita berbagai macam nikmat sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan
selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita dan harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih
sebelumnya dan sesudahnya kami ucapkan kepada dosen serta teman-teman yang
telah membantu, baik bantuan berupa moral maupun material sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari
didalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan, baik dari segi tata bahasa
maupun penjelasannya. Terlebih kami adalah mahasiswa baru yang masih sedikit
ilmu, untuk itu besar harapan kami ada kritik dan saran yang dapat membangun
untuk lebih menyempurnakan makalah kami.
Harapan kami dari
makalah ini adalah semoga apa yang kami susun dapat bermanfaat baik untuk kami
maupun untuk teman-teman.
Surakarta, 26
september 2012
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah negara ataupun sebuah organisasi itu tidak lepas dari apa yang namanya visi dan misi, sebab tanpa
visi dan misi, negara tidak akan berkembang dengan baik, karena visi dan misi
adalah sebuah tujuan yang mendongkrak negara tersebut. Jika suatu negara tersebut ingin menjadi negara yang
makmur, dan bukan hanya negara yang berkembang saja, oleh karena itu suatu negara
harus menjalankan visi misi negara tersebut.
Visi misi NKRI
telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksankan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Salah satu contoh
yaitu pembangunan nasional dimana pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatan kualitas manusia dan masyarakat indonesia secara berkelanjutan
dengan memanfaatkan kemajuan iptek serta memperhatikan tantangan perkembangan
global pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang
universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya. Sehingga
setiap warga negara indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan
pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
Dengan demikian
diharapkan bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera
lahir batin, terciptanya kualitas dan kuantitas masyarakat indonesia yang lebih
maju, titik berat pada bidang ekonomi seiring dengan kualitas sumber daya
manusia, perwujudan wawasan nusantara dan memperkukuh pertahanan nasional.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
yang menjadi Visi misi Negara Indonesia?
2.
Bagaimana
upaya warga negara indonesia untuk mewujudkan Visi misi NKRI?
3.
Upaya
apa saja yang dilakukan pemerintah untuk terwujudnya Visi misi?
C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah agar kita mengetahui
akan:
1.
Visi
misi NKRI
2.
Latar
belakang terbentuknya Visi misi NKRI
3.
Mengetahui
usaha yang dilakukan untuk terwujudnya Visi misi NKRI
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Visi dan Misi NKRI
Sebuah negara,
organisasi ataupun sebuah kelompok, tidak akan lepas dari sebuah visi dan misi,
sebab dengan visi dan misi tersebut akan mendongkrak kearah yang lebih maju.
Negara Indonesia mempunyai visi dan misi, visi dan misi Negara Indonesia
sebagai berikut :
Visi
Ø Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman,
bersatu, rukun dan damai.
Ø Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung
tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi manusia, serta
Ø Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja
dan kehidupan yang layak, serta memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan
yang berkelanjutan.
Misi
Ø Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
Ø Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis, serta
Ø Mewujudkan Indonesia yang sejahtera
Negara
Indonesia selain mempunyai visi dan misi, juga mempunyai beberapa strategi
pokok yang ingin ditempuh, dengan tujuan membangun negara indonesia yang lebih
maju bukan hanya negara berkembang saja, strategi pokok yang ingin ditempuh
negara indonesia adalah sebagai berikut :
Ø Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk
menyelamatkan sistem ketata negaraan Republik Indonesia.
Ø Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia disegala bidang yang
merupakan perwujudan dari amanat yang tertera dalam pembukaan UUD 1945
Kita sebagai
rakyat tentu sangat mendambakan terwujudnya visi misi,cita-cita dan tujuan
bangsa untuk menjadi negara yang maju, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
B.
Upaya untuk mewujudkan Visi misi NKRI yaitu
Tidak lepas dari setiap warga negara indonesia karena mereka harus
ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan Indonesia.
Keikut sertaan warga negara dalam pembangunan dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti mengikuti program wajib belajar, membayar pajak,
melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan perundang-undangan
yang berlaku, menjaga kertiban dan keamanan dan sebagainya.
Dengan demikian diharapkan dapat mewujudkan manusia dan masyarakat
indonesia sejahtera lahir dan batin yang selaras, serasi dan seimbang.
Selain itu diharapakan agar masyarakat indonesia hidup damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah NKRI dan
hal ini didukung oleh manusia indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta
berdisiplin.
C.Upaya
pemerintah dalam mewujudkan visi misi NKRI
Perwujudan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan
batin, terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju
dan mandiri, di titik beratkan pada:
1)
Bidang
Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi,
serta konsumsi barang dan jasa, dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Sistem perekonomian bangsa Indonesia mengacu pada pasal 33 UUD
1945, yang menyebutkan bahwa sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Bumi dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat. Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti
bahwa setiap warga negara mempunya hak dan kesempatan yang sama dalam
menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Dengan demikian, perekonomian tidak hanya dijalankan oleh
pemerintah dan diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha milik negara.
2)
Bidang
Politik
a.
Politik
secara umum
Politik berasal dari kata politics
yang mengandung makna kekuasaan(pemerintah) atau policy yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia. Kita tidak
memisahkan politics dari policy. Yang berfungsi sebagai penentu
kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat. Karena
itu, kebijaksanaan pemerintahan negara tersebut harus serasi dan selaras dengan
keinginan dan aspirasi masyarakat.
b.
Politik
di Indonesia
Politik
di Indonesia, yang harus dilihat dalam konteks ketahanan Nasional, meliputi 2
bagian yaitu:
1.
Politik
Dalam Negeri
Adalah
kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu
menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem.
2.
Politik
Luar Negeri
Adalah
salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antarbangsa.
Politik luar negeri indonesia yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusian dan peri keadilan.
3)
Ketahanan
pada Aspek Ideologi
Ideologi mengandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi
tergantung pada rangkaian nilai yang dapat memenuhi serta menjamin segala
aspirasi kehidupan manusia baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
Ketahanan
ideologi diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan ideologi bangsa
indonesia. Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan
dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
4)
Ketahanan
sosial-budaya
Istilah
sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia, yaitu segi
sosial di mana manusia harus mengadakan kerjasama demi kelangsungan hidupnya
dan segi budaya yang merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang manifestasinya
tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Yang
disebut “sosial” di sini pada hakikatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan
dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Sementara “budaya” adalah
sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang
menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam
mengerakkan kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup
suatu masyarakat yang mewujud dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku
yang dipelajari dari berbagai sumber.
5)
Ketahanan
pertahanan keamanan
Pertahanan
dan keamanan Indonesia adalah kemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia
dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan dan keamanan Negara Republik
Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, dan mengerakkan seluruh
potensi nasional, termasuk kekuatan masyarakat
di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu
fungsi utama pemerintah dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri
sebagai intinya. Tujuannya adalah untuk menciptakan Ketahanan Nasional
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah ada
visi dan misi, ditetapkanlah arah kebijakan yang akan ditempuh, yang mencakup
bidang hukum, ekonomi, politik, agama, pendidikan, sosial dan budaya,
pembangunan daerah serta pertahanan dan keamanan.
Politik
pembangunan sebagai pedoman dalam pembangunan nasional memerlukan keterpaduan
tata nilai, struktur, dan proses. Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha
untuk mencapai efisiensi, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam
penggunaan sumber dana dan daya nasional guna mewujudkan tujuan nasional.
Karena itu, kita memerlukan sistem manajemen nasional. Sistem manajemen
nasional berfungsi memadukan penyelenggaran siklus kegiatan, perumusan,
pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan.
Wujud ketahanan
sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Gambaran Umum
Iptek pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua memperlihatkan perkembangan iptek
yang makin pesat, persaingan antarbangsa yang makin ketat, serta dampak arus
globalisasi yang makin meluas, menuntuk pemanfaatan, pengembangan dan
penguasaan iptek secara lebih tepat, cepat dan cermat serta bertanggung jawab
agar mampu memacu pembangunan menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, maju
dan sejahtera.
Penguasaan
iptek tidak terlepas dari pendidikan nasional. Pendidikan Nasional bertujuan
untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
mandiri, maju,tangguh, cerdas, kreatif, terampil,berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Dalam rangka
melaksanakan tanggung jawab bersama dan memperkukuh persatuan dan kesatuan
bangsa, perlu dikembangkan peran aktif masyarakat dalam rangka menyiapkan
Garis-garis Besar Haluan Negara yang akan datang. Hasil pembangunan harus dapat
dinikmati secara lebih merata dan adil oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pada akhirnya
pembangunan nasional yang merupakan wujud nyata politik dan strategi nasional
akan memperkuat jati diri dan kepribadian manusia, masyarakat, dan bangsa
Indonesia dalam suasana yang demokratis, tentram, aman, dan damai.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Effendi,
N.K., Polstranas (Suatu Pengantar Pengkajian
Mendukung Implementasi Wawasan-Tannas),Lemhannas, 1991
Ø
GBHN
1999-2004 (Tap MPR No.IV/MPR/1999).
Ø Budiardjo, Meriam, Dasar-Dasar
Ilmu Politik, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1991.
Ø Dasaputro, ST. Munadjat, Wawasan
Nusantara (dalam Ilmu politik dan Hukum), buku I, Alumni Bandung, 1978.
Ø Dasaputro, ST. Munadjat, Wawasan
Nusantara (dalam Implementasi dan Hukum), Buku II, Alumni Bandung, 1980.
Ø Dasaputro, ST. Munadjat, Wawasan
Nusantara (dalam strategi Pembangunan), Buku VII, Alumni Bandung, 1983.
Ø Oesman, Oetoyo. Pancasila
sebagai Ideologi dalam Berbagai Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara. Jakarta,1996.
Ø Suwarso, Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional Keamanan Nasional, cetakan I, Hak
Cipta, 1981.
Ø Tjokrowinoto, Moeljarto, Seminar
Pembangunan Sosial dan Politik Menuju ke Arah Peningkatan Ketahanan Nasional, Fakultas
Sosial dan Politik UGM, 1981.
Ø Ginandjar Kartasasmitra, Tantangan
dan Agenda Pembangunan Nasional dan REPELITA VII, Jakarta, Desember 1996.
Ø Habibie, Bacharuddin Yusuf,
Pembangunan Sumberdaya Manusia Beorintasi Nilai Tambah,Jakarta, Juni 1997.
Ø A Muis, Wawasan dan Visi
Pembangunan, Jakarta, Juni 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar anda di sini