Rabu, 10 Juni 2015

VISI MISI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita dan harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
            Terima kasih sebelumnya dan sesudahnya kami ucapkan kepada dosen serta teman-teman yang telah membantu, baik bantuan berupa moral maupun material sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
            Kami menyadari didalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun penjelasannya. Terlebih kami adalah mahasiswa baru yang masih sedikit ilmu, untuk itu besar harapan kami ada kritik dan saran yang dapat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah kami.
            Harapan kami dari makalah ini adalah semoga apa yang kami susun dapat bermanfaat baik untuk kami maupun untuk teman-teman.

Surakarta, 26 september 2012

                                                                                                                                                                                                          Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang
Sebuah negara ataupun sebuah organisasi itu tidak lepas dari  apa yang namanya visi dan misi, sebab tanpa visi dan misi, negara tidak akan berkembang dengan baik, karena visi dan misi adalah sebuah tujuan yang mendongkrak negara tersebut. Jika suatu  negara tersebut ingin menjadi negara yang makmur, dan bukan hanya negara yang berkembang saja, oleh karena itu suatu negara harus menjalankan visi misi negara tersebut.
            Visi misi NKRI telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksankan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
            Salah satu contoh yaitu pembangunan nasional dimana pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan iptek serta memperhatikan tantangan perkembangan global pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya. Sehingga setiap warga negara indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
            Dengan demikian diharapkan bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera lahir batin, terciptanya kualitas dan kuantitas masyarakat indonesia yang lebih maju, titik berat pada bidang ekonomi seiring dengan kualitas sumber daya manusia, perwujudan wawasan nusantara dan memperkukuh pertahanan nasional.  
  B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang menjadi Visi misi Negara Indonesia?
2.      Bagaimana upaya warga negara indonesia untuk mewujudkan Visi misi NKRI?
3.      Upaya apa saja yang dilakukan pemerintah untuk terwujudnya Visi misi?
  C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah agar kita mengetahui akan:
1.         Visi misi NKRI
2.         Latar belakang terbentuknya Visi misi NKRI
3.         Mengetahui usaha yang dilakukan untuk terwujudnya Visi misi NKRI


           
BAB II
PEMBAHASAN

A.           Visi dan Misi NKRI
Sebuah negara, organisasi ataupun sebuah kelompok, tidak akan lepas dari sebuah visi dan misi, sebab dengan visi dan misi tersebut akan mendongkrak kearah yang lebih maju. Negara Indonesia mempunyai visi dan misi, visi dan misi Negara Indonesia sebagai berikut :
Visi
Ø  Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun dan damai.
Ø  Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi manusia, serta
Ø  Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak, serta memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Misi

Ø  Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
Ø  Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis, serta
Ø  Mewujudkan Indonesia yang sejahtera
Negara Indonesia selain mempunyai visi dan misi, juga mempunyai beberapa strategi pokok yang ingin ditempuh, dengan tujuan membangun negara indonesia yang lebih maju bukan hanya negara berkembang saja, strategi pokok yang ingin ditempuh negara indonesia adalah sebagai berikut :
Ø  Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan sistem ketata negaraan Republik Indonesia.
Ø  Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk  membangun Indonesia disegala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera dalam pembukaan UUD 1945
Kita sebagai rakyat tentu sangat mendambakan terwujudnya visi misi,cita-cita dan tujuan bangsa untuk menjadi negara yang maju, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
B.     Upaya untuk mewujudkan Visi misi NKRI yaitu
Tidak lepas dari setiap warga negara indonesia karena mereka harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan Indonesia.
Keikut sertaan warga negara dalam pembangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengikuti program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjaga kertiban dan keamanan dan sebagainya.
Dengan demikian diharapkan dapat mewujudkan manusia dan masyarakat indonesia sejahtera lahir dan batin yang selaras, serasi dan seimbang.
Selain itu diharapakan agar masyarakat indonesia hidup damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah NKRI dan hal ini didukung oleh manusia indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

C.Upaya pemerintah dalam mewujudkan visi misi NKRI
Perwujudan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin, terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri, di titik beratkan pada:
1)      Bidang Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa, dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sistem perekonomian bangsa Indonesia mengacu pada pasal 33 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti bahwa setiap warga negara mempunya hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Dengan demikian, perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah dan diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha milik negara.
2)      Bidang Politik
a.       Politik secara umum
Politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan(pemerintah) atau policy yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia. Kita tidak memisahkan politics dari policy. Yang berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat. Karena itu, kebijaksanaan pemerintahan negara tersebut harus serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat.
b.      Politik di Indonesia
Politik di Indonesia, yang harus dilihat dalam konteks ketahanan Nasional, meliputi 2 bagian yaitu:
1.      Politik Dalam Negeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem.
2.      Politik Luar Negeri
Adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antarbangsa. Politik luar negeri indonesia yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945 melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan.
3)      Ketahanan pada Aspek Ideologi
       Ideologi mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi kehidupan manusia baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan ideologi bangsa indonesia. Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
4)      Ketahanan sosial-budaya
Istilah sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia, yaitu segi sosial di mana manusia harus mengadakan kerjasama demi kelangsungan hidupnya dan segi budaya yang merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.
                        Yang disebut “sosial” di sini pada hakikatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Sementara “budaya” adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam mengerakkan kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yang mewujud dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber.
5)      Ketahanan  pertahanan keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, dan mengerakkan seluruh potensi nasional, termasuk kekuatan masyarakat  di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi. Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai intinya. Tujuannya adalah untuk menciptakan Ketahanan Nasional Indonesia.


BAB III
PENUTUP
   A.    Kesimpulan

Setelah ada visi dan misi, ditetapkanlah arah kebijakan yang akan ditempuh, yang mencakup bidang hukum, ekonomi, politik, agama, pendidikan, sosial dan budaya, pembangunan daerah serta pertahanan dan keamanan.
Politik pembangunan sebagai pedoman dalam pembangunan nasional memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur, dan proses. Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha untuk mencapai efisiensi, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan daya nasional guna mewujudkan tujuan nasional. Karena itu, kita memerlukan sistem manajemen nasional. Sistem manajemen nasional berfungsi memadukan penyelenggaran siklus kegiatan, perumusan, pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Gambaran Umum Iptek pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua memperlihatkan perkembangan iptek yang makin pesat, persaingan antarbangsa yang makin ketat, serta dampak arus globalisasi yang makin meluas, menuntuk pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan iptek secara lebih tepat, cepat dan cermat serta bertanggung jawab agar mampu memacu pembangunan menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.
Penguasaan iptek tidak terlepas dari pendidikan nasional. Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,tangguh, cerdas, kreatif, terampil,berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab bersama dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, perlu dikembangkan peran aktif masyarakat dalam rangka menyiapkan Garis-garis Besar Haluan Negara yang akan datang. Hasil pembangunan harus dapat dinikmati secara lebih merata dan adil oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pada akhirnya pembangunan nasional yang merupakan wujud nyata politik dan strategi nasional akan memperkuat jati diri dan kepribadian manusia, masyarakat, dan bangsa Indonesia dalam suasana yang demokratis, tentram, aman, dan damai.




DAFTAR PUSTAKA

Ø  Effendi, N.K., Polstranas (Suatu Pengantar Pengkajian Mendukung Implementasi Wawasan-Tannas),Lemhannas, 1991
Ø  GBHN 1999-2004 (Tap MPR No.IV/MPR/1999).
Ø  Budiardjo, Meriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1991.
Ø  Dasaputro, ST. Munadjat, Wawasan Nusantara (dalam Ilmu politik dan Hukum), buku I, Alumni Bandung, 1978.
Ø  Dasaputro, ST. Munadjat, Wawasan Nusantara (dalam Implementasi dan Hukum), Buku II, Alumni Bandung, 1980.
Ø  Dasaputro, ST. Munadjat, Wawasan Nusantara (dalam strategi Pembangunan), Buku VII, Alumni Bandung, 1983.
Ø  Oesman, Oetoyo. Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta,1996.
Ø  Suwarso, Wawasan Nusantara, Ketahanan  Nasional Keamanan Nasional, cetakan I, Hak Cipta, 1981.
Ø  Tjokrowinoto, Moeljarto, Seminar Pembangunan Sosial dan Politik Menuju ke Arah Peningkatan Ketahanan Nasional, Fakultas Sosial dan Politik UGM, 1981.
Ø  Ginandjar Kartasasmitra, Tantangan dan Agenda Pembangunan Nasional dan REPELITA VII, Jakarta, Desember 1996.
Ø  Habibie, Bacharuddin Yusuf, Pembangunan Sumberdaya Manusia Beorintasi Nilai Tambah,Jakarta, Juni 1997.
Ø  A Muis, Wawasan dan Visi Pembangunan, Jakarta, Juni 1997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda di sini