PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat
termasuk salah satu rukun Islam yang ketiga. Zakat merupakan suatu ibadah yang
paling penting yang karenanya Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an yang
menjelaskan bahwa zakat beriringan dengan menerangkan sembahyang. Zakat menjadi
salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Mengeluarkan zakat hukumnya
wajib bagi tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah
ditetapkan oleh hukum Islam. Zakat termasuk dalam kategori ibadah yang telah
diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sekaligus
merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang
sesuai dengan perkembangan umat manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian zakat?
2. Bagaimana hukum dan dalil zakat?
3. Apa
macam-macam zakat?
4. Bagaimana
tata cara zakat?
5. Apa
hikmah zakat?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk
mengetahui pengertian zakat.
2. Untuk
mengetahui hukum dan dalil zakat.
3. Untuk
mengetahui macam-macam zakat.
4. Untuk
mengetahui tata cara zakat.
5. Untuk
mengetahui hikmah zakat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Zakat
Zakat menurut bahasa (lughawi), zakat
berarti suci, tumbuh, berkembang dan berkah. Sedangkan menurut istilah, zakat
adalah kewajiban atas sejumlah harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak
menerimanya dengan beberapa syarat tertentu.
B.
Hukum
dan Dalil Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam,
dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu,
hukum zakat adalah wajib (fardhu’ain) atas setiap muslim yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu. Allah telah mewajibkan zakat didalam Al-Qur’an seperti
firman Allah SWT,
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا
الزَّكوة (النساء:77)
Artinya:
“Dirikanlah salat dan bayarlah zakat hartamu.”(An-Nisa:77)
خُذْ مِنْ اَمْوالِهِمْ صَدَقَةً
تُطَهِّرُهُم وَتُزَكِيْهِم بِهَا (التوبة:103)
Artinya:
“Ambillah dari harta mereka sedekah (zakat) untuk membersihkan mereka dan
menghapuskan kesalahan mereka.”(At-Taubah:103)
يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ
اْلأَرْضِ ... (البقرة:267)
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untuk kamu…”(Al-Baqarah:267)
بُنِيَ اْلإِسلاَمُ عَلَى خَمْسٍ
، شَهَادَةِ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ الله وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
وَاِقَامِ الصَّلٰوةَ وَاِيْتَاءِ
الزَّكوة وَحَجِّ اْلبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (متفق عليه)
Artinya:
“Islam itu ditegakkan atas 5 dasar: (1) bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak
kecuali Allah, dan bahwasannya Nabi Muhammad itu utusan Allah, (2) mendirikan
shalat lima waktu, (3) membayaar zakat, (4) mengerjakan ibadah haji ke
Baitullah, (5) berpuasa dalam bulan Ramadhan.”(sepakat ahli hadis)
C.
Macam-macam
Zakat
1.
Zakat Nafs
(jiwa) atau Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan
oleh setiap muslim yang hidup di akhir bulan Ramadhan, baik anak-anak atau
dewasa, laki-laki atau perempuan, budak atau merdeka, apabila ada kelebihan
bahan makanan pada hari itu, wajib mengeluarkan bahan makanan sebanyak satu
sa’.
a. Syarat-syarat
waji zakat fitrah
1) Islam
2) Lahir
sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan.
3) Dia
mempunyai lebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk
yang wajib dinafkahinya.
b. Waktu
membayar zakat fitrah sebelum waktu wajib
1) Waktu
yang diperbolehkan yaitu dari awal Ramadhan sampai hari penghabisan Ramadhan.
2) Waktu
wajib yaitu mulai terbenam matahari penghabisan Ramadhan.
3) Waktu
yang lebih baik yaitu dibayar sesudah salat subuh sebelum pergi salat hari
raya.
2. Zakat
Mal (harta)
Menurut Undang-undang RI Nonor 38 Tahun
1999 tentang Pengelolaan Zakat pada Penjelasan Pasal 11 ayat (1) dijelaskan
zakat mal adalah bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim atau badan
yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan
kepada yang berhak menerimanya.
Zakat harta hanya dikeluarkan jika
jumlah harta kekayaan sampai pada nilai tertentu batas minimal (nisab) dan
telah dimiliki dalam tempo cukup setahun (haul).
a. Harta
yang wajib dizakati harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Milik
sendiri
2) Cukup
nisab
3) Sesuai
kadar zakat
4) Mencapai
satu tahun (haul)
b. Benda
yang wajib dizakati
1) Zakat
hewan ternak
Jenis
hewan ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya hanya unta, sapi, kerbau dan
kambing.
Nisab
dan zakat unta
Nisab
|
Zakatnya
|
|
Bilangan
dan jenis zakat
|
Umur
|
|
5-9
|
1
ekor kambing atau domba
|
2
tahun lebih
1
tahun lebih
|
10-14
|
2
ekor kambing atau domba
|
2
tahun lebih
1
tahun lebih
|
15-19
|
3
ekor kambing atau domba
|
2
tahun lebih
1
tahun lebih
|
20-24
|
4
ekor kambing atau domba
|
2
tahun lebih
1
tahun lebih
|
25-35
|
1
ekor anak unta
|
1
tahun lebih
|
36-45
|
1
ekor anak unta
|
2
tahun lebih
|
46-60
|
1
ekor anak unta
|
3
tahun lebih
|
61-75
|
1
ekor anak unta
|
4
tahun lebih
|
78-90
|
2
ekor anak unta
|
2
tahun lebih
|
91-120
|
2
ekor anak unta
|
3
tahun lebih
|
120
|
3
ekor anak unta
|
2
tahun lebih
|
Nisab
zakat sapi dan kerbau
Nisab
|
Zakatnya
|
|
Bilangan
dan jenis zakat
|
Umur
|
|
30-39
|
1
ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
2
tahun lebih
|
40-49
|
1
ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
2
tahun lebih
|
60-69
|
2
ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
1
tahun lebih
|
70-…
|
1
ekor anak sapi atau seekor kerbau dan 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
|
2
tahun lebih
|
Nisab
zakat kambing
Nisab
|
Zakatnya
|
|
Bilangan
dan jenis zakat
|
Umur
|
|
40-120
|
1
ekor kambing betina atau 1 ekor domba betina
|
2
tahun lebih
1
tahun lebih
|
120-200
|
2
ekor kambing betina atau 2 ekor domba betina
|
2
tahun lebih
1
tahun lebih
|
201-399
|
3
ekor kambing betina atau 3 ekor domba betina
|
2
tahun lebih
1 tahun lebih
|
2) Emas
dan perak
Nisab emas adalah seberat 85 gram, dan zakatnya 2,5
%. Sedangkan nisab perak seberat 672 gram dan zakatnya 2,5 %.
3) Zakat
hasi tanaman
a. Biji
makanan yang menyenangkan
Biji makanan yang menyenangkan seperti beras,
jagung, gandum dan sebagainya. Adapun makanan yang tidak menyenangkan seperti
kacang tanah, kacang panjang, kacang bucis, tanaman muda dan sebagainya.
b. Buah-buahan
Yang dimaksud dengan buah-buahan yang wajib dizakati
hanya kurma dan anggur saja, sedangkan buah-buahan yang lainnya tidak.
4) Zakat
harta perniagaan
Harta peniagaan adalah harta keuntungan dari
perdagangan. Harta perniagaan wajib dizakati, dengan syarat-syarat seperti yang
telah disebutkan pada zakat emas dan perak. Zakatnya 2,5 %.
5) Zakat
hasil tambang
Hasil tambang adalah sesuatu yang dihasilkan dari
kekayaan alam ini, seperti emas, perak,dan hasil tambak ikan. Zakatnya 2,5 %.
6) Zakat
rikaz
Rikaz adalah harat temuan berupa barang-barang
berharga seperti emas dan perak. Jika kita menemukan harta ini, kita wajib
mengeluarkan sebanyak 20 %.
Adapun
golongan orang yang berhak menerima zakat yaitu:
a) Fakir
adalah orang yang tidak memiliki harta untuk mencukupi kebutuhannya.
b) Miskin
adalah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan lekurangannya.
c) Amil
Zakat adalah orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
d) Muallaf
adalah orang-orang yang baru masuk Islam.
e) Budak
adalah seorang muslim yang menjadi budak lalu dibeli dari harta zakat dan
dibebaskan di jalan Allah.
f) Riqab
adalah orang yang memiliki hutang.
g) Fi
Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah.
h) Ibnu
Sabil adalah orang yang dalam perjalanan kehabisan bekal.
D. Hikmah Zakat
1) Sebagai
ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.
2) Sebagai
alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
3) Menghindari
kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
4) Menolong
kaum dhuafa yang lemah dari segi ekonomi sehingga mampu melaksanakan
kewajibannya terhadap Allah SWT.
5) Untuk
mengembangkan potensi umat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zakat adalah kewajiban atas sejumlah
harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa
syarat tertentu. Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu
unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah
wajib (fardhu’ain) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu. Zakat terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal.
DAFTAR PUSTAKA
Andi
Surbakah, 2009, Minhajul Muslim, Surakarta: Insan Kamil
Hasbiyallah,
2013, Fiqh dan Ushul Fiqh, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulaiman
Rasjid, 2000, Fiqih Islam, Bandung: PT.Sinar Baru Algensindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar anda di sini