Senin, 15 Juni 2015

ZAKAT

BAB I
PENDAHULUAN
   A.    Latar Belakang
Zakat termasuk salah satu rukun Islam yang ketiga. Zakat merupakan suatu ibadah yang paling penting yang karenanya Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa zakat beriringan dengan menerangkan sembahyang. Zakat menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum Islam. Zakat termasuk dalam kategori ibadah yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.

   B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian  zakat?
2.      Bagaimana  hukum dan dalil zakat?
3.      Apa macam-macam zakat?
4.      Bagaimana tata cara zakat?
5.      Apa hikmah zakat?

   C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian zakat.
2.      Untuk mengetahui hukum dan dalil zakat.
3.      Untuk mengetahui macam-macam zakat.
4.      Untuk mengetahui tata cara zakat.
5.      Untuk mengetahui hikmah zakat.




BAB II
PEMBAHASAN
   A.    Pengertian Zakat
Zakat menurut bahasa (lughawi), zakat berarti suci, tumbuh, berkembang dan berkah. Sedangkan menurut istilah, zakat adalah kewajiban atas sejumlah harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu.

   B.     Hukum dan Dalil Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib (fardhu’ain) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Allah telah mewajibkan zakat didalam Al-Qur’an seperti firman Allah SWT,
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكوة (النساء:77)
Artinya: “Dirikanlah salat dan bayarlah zakat hartamu.”(An-Nisa:77)

خُذْ مِنْ اَمْوالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُم وَتُزَكِيْهِم بِهَا (التوبة:103)
Artinya: “Ambillah dari harta mereka sedekah (zakat) untuk membersihkan mereka dan menghapuskan kesalahan mereka.”(At-Taubah:103)

يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ اْلأَرْضِ ... (البقرة:267)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu…”(Al-Baqarah:267)

بُنِيَ اْلإِسلاَمُ عَلَى خَمْسٍ ، شَهَادَةِ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ الله وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله وَاِقَامِ الصَّلٰوةَ وَاِيْتَاءِ  الزَّكوة وَحَجِّ اْلبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (متفق عليه)
Artinya: “Islam itu ditegakkan atas 5 dasar: (1) bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak kecuali Allah, dan bahwasannya Nabi Muhammad itu utusan Allah, (2) mendirikan shalat lima waktu, (3) membayaar zakat, (4) mengerjakan ibadah haji ke Baitullah, (5) berpuasa dalam bulan Ramadhan.”(sepakat ahli hadis)

   C.    Macam-macam Zakat

   1.      Zakat Nafs (jiwa) atau Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang hidup di akhir bulan Ramadhan, baik anak-anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan, budak atau merdeka, apabila ada kelebihan bahan makanan pada hari itu, wajib mengeluarkan bahan makanan sebanyak satu sa’.
   a.       Syarat-syarat waji zakat fitrah
1)      Islam
2)      Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan.
3)      Dia mempunyai lebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk yang wajib dinafkahinya.

   b.      Waktu membayar zakat fitrah sebelum waktu wajib
1)      Waktu yang diperbolehkan yaitu dari awal Ramadhan sampai hari penghabisan Ramadhan.
2)      Waktu wajib yaitu mulai terbenam matahari penghabisan Ramadhan.
3)      Waktu yang lebih baik yaitu dibayar sesudah salat subuh sebelum pergi salat hari raya.

   2.      Zakat Mal (harta)
Menurut Undang-undang RI Nonor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat pada Penjelasan Pasal 11 ayat (1) dijelaskan zakat mal adalah bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Zakat harta hanya dikeluarkan jika jumlah harta kekayaan sampai pada nilai tertentu batas minimal (nisab) dan telah dimiliki dalam tempo cukup setahun (haul).
   a.       Harta yang wajib dizakati harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)      Milik sendiri
2)      Cukup nisab
3)      Sesuai kadar zakat
4)      Mencapai satu tahun (haul)

   b.      Benda yang wajib dizakati
1)      Zakat hewan ternak
Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya hanya unta, sapi, kerbau dan kambing.
Nisab dan zakat unta
Nisab
Zakatnya
Bilangan dan jenis zakat
Umur
5-9
1 ekor kambing atau domba
2 tahun lebih
1 tahun lebih
10-14
2 ekor kambing atau domba
2 tahun lebih
1 tahun lebih
15-19
3 ekor kambing atau domba
2 tahun lebih
1 tahun lebih
20-24
4 ekor kambing atau domba
2 tahun lebih
1 tahun lebih
25-35
1 ekor anak unta
1 tahun lebih
36-45
1 ekor anak unta
2 tahun lebih
46-60
1 ekor anak unta
3 tahun lebih
61-75
1 ekor anak unta
4 tahun lebih
78-90
2 ekor anak unta
2 tahun lebih
91-120
2 ekor anak unta
3 tahun lebih
120
3 ekor anak unta
2 tahun lebih

Nisab zakat sapi dan kerbau
Nisab
Zakatnya
Bilangan dan jenis zakat
Umur
30-39
1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
2 tahun lebih
40-49
1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
2 tahun lebih
60-69
2 ekor anak sapi atau seekor kerbau
1 tahun lebih
70-…
1 ekor anak sapi atau seekor kerbau dan 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
2 tahun lebih

Nisab zakat kambing
Nisab
Zakatnya
Bilangan dan jenis zakat
Umur
40-120
1 ekor kambing betina atau 1 ekor domba betina
2 tahun lebih
1 tahun lebih
120-200
2 ekor kambing betina atau 2 ekor domba betina
2 tahun lebih
1 tahun lebih
201-399
3 ekor kambing betina atau 3 ekor domba betina
2 tahun lebih
1 tahun lebih

2)      Emas dan perak
Nisab emas adalah seberat 85 gram, dan zakatnya 2,5 %. Sedangkan nisab perak seberat 672 gram dan zakatnya 2,5 %.
3)      Zakat hasi tanaman
a.       Biji makanan yang menyenangkan
Biji makanan yang menyenangkan seperti beras, jagung, gandum dan sebagainya. Adapun makanan yang tidak menyenangkan seperti kacang tanah, kacang panjang, kacang bucis, tanaman muda dan sebagainya.
b.      Buah-buahan
Yang dimaksud dengan buah-buahan yang wajib dizakati hanya kurma dan anggur saja, sedangkan buah-buahan yang lainnya tidak.
4)      Zakat harta perniagaan
Harta peniagaan adalah harta keuntungan dari perdagangan. Harta perniagaan wajib dizakati, dengan syarat-syarat seperti yang telah disebutkan pada zakat emas dan perak. Zakatnya 2,5 %.
5)      Zakat hasil tambang
Hasil tambang adalah sesuatu yang dihasilkan dari kekayaan alam ini, seperti emas, perak,dan hasil tambak ikan. Zakatnya 2,5 %.
6)      Zakat rikaz
Rikaz adalah harat temuan berupa barang-barang berharga seperti emas dan perak. Jika kita menemukan harta ini, kita wajib mengeluarkan sebanyak 20 %.
Adapun golongan orang yang berhak menerima zakat yaitu:
a)      Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta untuk mencukupi kebutuhannya.
b)      Miskin adalah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan lekurangannya.
c)      Amil Zakat adalah orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
d)     Muallaf adalah orang-orang yang baru masuk Islam.
e)      Budak adalah seorang muslim yang menjadi budak lalu dibeli dari harta zakat dan dibebaskan di jalan Allah.
f)       Riqab adalah orang yang memiliki hutang.
g)      Fi Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah.
h)      Ibnu Sabil adalah orang yang dalam perjalanan kehabisan bekal.

   D.    Hikmah Zakat

1)      Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.
2)      Sebagai alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
3)      Menghindari kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
4)      Menolong kaum dhuafa yang lemah dari segi ekonomi sehingga mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT.
5)      Untuk mengembangkan potensi umat



BAB III
PENUTUP
   A.    Kesimpulan
Zakat adalah kewajiban atas sejumlah harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu. Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib (fardhu’ain) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

DAFTAR PUSTAKA
Andi Surbakah, 2009, Minhajul Muslim, Surakarta: Insan Kamil
Hasbiyallah, 2013, Fiqh dan Ushul Fiqh, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulaiman Rasjid, 2000, Fiqih Islam, Bandung: PT.Sinar Baru Algensindo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda di sini